Hadits Ke – 11:
Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a,
sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Allah Subhanahuwa ta’ala
berfirman, berinfaklah wahai anak adam, (jika kamu berbuat demikian) Aku
memberi infak kepada kalian”. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan begitu juga oleh Imam Muslim)
Hadits Ke – 12:
Diriwayatkan dari Abu Mas’ud
al-Anshari r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah , saw “Ada
seorang lelaki sebelum kalian yang dihisab, dan tidak ditemukan satupun
kebaikan ada padanya kecuali bahwa dia adalah orang yang banyak bergaul
dengan manusia, dan dia orang yang lapang (berkecukupan), serta dia
memerintahkan kepada pegawai-pegawainya untuk membebaskan orang-orang
yang kesulitan (dari membayar hutang), kemudian Rasulullah bersabda,
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,’Kami *(Allah) lebih berhak untuk
berbuat itu daripada dia, (oleh karena itu) bebaskan dia’ ” (Hadits
riwayat Muslim, begitujuga oleh al-Bukhari dan an-Nasai.)
Hadits Ke – 13:
Diriwayatkan dari ‘Adiy ibn Hatim
r.a., beliau berkata, ketika aku sedang berada disamping Rasulullah saw,
kemudian datanglah dua orang laki-laki, salah satunya mengadukan
tentang kemiskinan, dan lelaki yang lainnya mengadukan tentang
perampokan di jalan, kemudian Rasulullah saw bersabda, “Adapun mengenai
perampokan, sesungguhnya kelak dalam waktu yang tidak lama, akan datang
suatu masa, ketika sebuah kafilah tidak memerlukan pengawal saat menuju
Makkah, dan adapun tentang kemiskinan, tidak akan datang hari Kiamat,
(sehingga datang masa dimana) seorang diantara kalian berdiri untuk
mencari orang yang mau menerima sedekah, namun tidak dapat menemukan
seorangpun yang mau menerimanya, kemudian (dihari kiamat) setiap orang
diantara kalian akan berdiri dihadapan Allah, yang tidak ada diantaranya
dan Allah hijab/tabir, dan tidak pula ada penerjemah yang
menerjemahkan/juru bicara untuk orang tersebut, kemudian Allah Subhanahu
wa ta’ala berfirman, ‘bukankah Aku telah memberimu harta?’ kemudian
orang itu menjawab, ‘benar’, kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman, ‘bukankah telah aku utus kepadamu seorang Rasul? ‘, lalu
orang itu menjawab, ‘benar’, kemudian ia melihat ke arah kanannya, maka
ia tidak mendapati kecuali Neraka, kemudian dia melihat ke arah kirinya,
dan tidak mendapati kecuali Neraka. Maka jagalah diri-diri kalian dari
api Neraka, meskipun dengan (bersedakah) separuh buah kurma, dan jika
dia tidak mendapatinya (kurma/barang untuk bersedekah) maka
(bersedekahlah) dengan perkataan yang baik” (Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari.)
Hadits Ke – 14:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a., bahwasanya Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya Allah tabaaraka wa
ta’ala (Maha Memberkati dan Maha Tinggi) memiliki banyak malaikat yang
selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat
amal, mereka senantiasa mencari majlis-majlis dzikir. Apabila mereka
mendapati satu majlis dzikir, maka mereka akan ikut duduk bersama
mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak
antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majlis telah
berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah
Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih
mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab:
Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan
[Tasbih], mengagungkan [Takbir], membesarkan [Tahlil], memuji [Tahmid]
dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan
kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah
bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga- Ku? Para
malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi
jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi:
Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah
mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu,
wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat
neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi
seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu
melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda,
kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah
memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan
perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau
melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di
antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang
kebetulan lewat lalu duduk ikut berdzikir bersama mereka. Beliau
berkata, lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka
adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama
mereka." (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Bukhari at-Tirmidzi dan an-Nasa’i.)
Hadits Ke – 15:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw “Telah berfirman
Allah Subhanahu wa ta’ala, ‘Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku
kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku
mengingatku dalam sendirian,maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri,
dan jika dia mengingatku di dalam sebuah kelompok/jama’ah, (maka) Aku
mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompoktersebut, dan
jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta,
dan jikadia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya satu depa,
dan jika dia mendatangikudengan berjalan, Aku mendatanginya dengan
berjalan cepat’ ”(Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begitu juga oleh Imam Muslim, Imam Tirmidzi danImam Ibnu Majah.)
Hadits Ke – 16:
Diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas
r.anhumaa, dari Nabi saw "Sesungguhnya Allah menulis semua kebaikan dan
keburukan. Barangsiapa berkeinginan berbuat kebaikan, lalu dia tidak
melakukannya, Alloh menulis di sisiNya pahala satu kebaikan sempurna
untuknya. Jika dia berkeinginan berbuat kebaikan, lalu dia melakukannya,
Alloh menulis pahala sepuluh kebaikan sampai 700 kali, sampai berkali
lipat banyaknya. Barangsiapa berkeinginan berbuat keburukan, lalu dia
tidak melakukannya, Allah menulis di sisiNya pahala satu kebaikan
sempurna untuknya. Jika dia berkeinginan berbuat keburukan, lalu dia
melakukannya, Allah menulis satu keburukan saja." (Hadits riwayat Bukhari
dan Muslim.)
Hadits Ke – 17:
Dari Abu Dzar Al Ghifari
radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza Wajalla bahwa Dia
berfirman : Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan
kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu)
diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim. Wahai
hambaku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah,
maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian
hidayah. Wahai hambaku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku
berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku
berikan kalian makanan. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya telanjang
kecuali siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai hamba-Ku kalian
semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku
mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada- Ku niscaya akan
Aku ampuni. Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang
dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang
kalian berikan kepada- Ku. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama
diantara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan manusia dan jin
semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa diantara kamu, niscaya hal
tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun . Wahai hamba-Ku
seandainya sejak orang pertama diantara kalian sampai orang terakhir,
dari golongan manusia dan jin diantara kalian, semuanya seperti orang
yang paling durhaka diantara kalian, niscaya hal itu tidak mengurangi
kerajaan-Ku sedikitpun juga. Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang
pertama diantara kalian sampai orang terakhir semunya berdiri di sebuah
bukit lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku
penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali
bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan. Wahai hamba-Ku,
sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian
kemudian diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikan
maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan siapa yang menemukan
selain (kebaikan) itu janganlah mencela kecuali dirinya. (Diriwayatkan
oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ibn Majah)
Hadits Ke – 18:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw, sesungguhnya Allah
Azza wa Jalla kelak dihari kiamat akan berfirman, “Wahai anak cucu Adam,
aku sakit dan kamu tidak menjengukku”, ada yang berkata, “Wahai
Tuhanku, bagaimana kami menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan
Semesta Alam”, Allah berfirman, “Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya
hambaku yang bernama Fulan sakit, dan kamu tidak menjenguknya?
Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya jika kamu menjenguknya, engkau akan
mendapatiku didekatnya. Wahai anak cucu adam, aku meminta makanan
kepadamu, namun kamu tidak memberiku makanan kepada-Ku”, ada yang
berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana kami dapat memberi makan kepada-Mu
sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman, “Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya hambaku fulan meminta
makanan, dan kemudian kalian tidak memberinya makanan? Tidakkah engkau
tahu, seandainya engkau memberinya makanan, benar-benar akan kau dapati
perbuatan itu di sisi-Ku. Wahai anak cucu adam, Aku meminta minum
kepadamu, namun engkau tidak memberi-Ku minum” , ada yang berkata,
“Wahai Tuhanku, bagaimana kami memberi minum kepada-Mu sedangkan Engkau
adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Seorang hambaku yang bernama fulan meminta minum kepadamu,
namun tidak engkau beri minum, tidakkah engkau tahu, seandainya engkau
memberi minum kepadanya, benar – benar akan kau dapati (pahala) amal itu
di sisi-Ku” (Hadist diriwayatkan oleh Muslim.)
Hadits Ke – 19:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a,
beliau berkata, Rasulullah saw bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman, ‘Kesombongan adalah seledangku, dan keagungan adalah
kain(sarung)ku, barangsiapa bersaing (turut memiliki) dalam salah satu
dari kedua hal tersebut, maka benar-benar akan aku lemparkan dia di
dalam neraka’ ” (Hadist diriwayatkan oleh Abu Dawud, begitu juga oleh Ibn Majah dan Imam Ahmad, dengan sanad yang shahih.)
Hadits Ke – 20:
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasannya
Rasulullah saw telah bersabda, “pintu – pintu surga dibuka pada hari
senin dan hari kamis, maka diampunilah setiap hamba yang tidak
mensekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seorang laki-laki yang
diantaranya dan saudaranya bermusuhan, maka dikatakan kepadanya,
tundalah hingga keduanya berdamai, tundalah hingga keduanya berdamai,
tundalah hingga keduanya berdamai ”. (hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Malik dan Abu Dawud.)