Ilmu Akhir Zaman
Berpegang Teguh Pada Al-Quran & Sunnah
BAGAIMANA MENGATASI LALAI DALAM SEMBAHYANG
Tuhan ada berfirman di dalam Al Quran yang bermaksud: “Neraka Wail bagi orang yang sembahyang iaitu mereka yang lalai dalam sembahyangnya.” (Ayat Al Maun: 4 & 5)
Terdapat banyak tafsiran dan kupasan tentang maksud “lalai” dalam ayat ini. Maksud pertamanya
ASAL USUL SYAITAN.
Secara umumnya terdapat tiga jenis makhluk yang setiap darinya memiliki asal usul ciptaan yang berbeza:
1. Malaikat yang dicipta dari cahaya.
2. Jin yang dicipta dari api.
3. Manusia yang dicipta dari tanah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan tentang tiga jenis makhluk ini dalam sabda baginda:
خُلِقَتْ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ.
Diciptakan malaikat dari cahaya, diciptakan jin dari nyalaan api dan diciptakan Adam (manusia) dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.[1]
KELEBIHAN ZIKIR
Allah Yang Maha Besar selalu mengingatkan kita di dalam kitab-Nya Al-Quran Al-Karim supaya berzikirillah seperti berikut:
“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang, dan pada sebahagian dari malam, maka sujudlah kepadaNya dan bertasbihlah kepadaNya pada bahagian yang panjang di malam hari.” Surah 76: Al Insan, Ayat 25 & 26
“Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak meninggikan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” Surah 7: Al A’raf, Ayat 205
“Orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
KEDAHSYATAN SIKSAAN DI ALAM KUBUR
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib r.a. berkata:
"Kami bersama Nabi Muhammad s.a.w keluar
menghantar jenazah seorang sahabat Anshar, maka ketika sampai kekubur dan belum
dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad s.a.w duduk
dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas
kepala kami, sedang Nabi Muhammad s.a.w mengorek-ngorek
dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda:
"Berlindunglah kamu kepada Allah dari
siksaan kubur.". Nabi Muhammad s.a.w mengulangi
sebanyak 3 kali." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi
akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan
matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata
mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan
memanggil: "Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah
dan ridhaNya."
Nabi Muhammad s.a.w bersabda lagi: "Maka
keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka
langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak
harum bagaikan kasturi yang terharum diatasbumi, lalu dibawa naik, maka tidak
melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini?"
Dijawab: "Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana
dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit
dihantar oleh Malaikat Muqarrbun,
Subscribe to:
Posts (Atom)